Tahun Baru: Perayaan atau Pengagungan Berhala? >> waiman cakrabuana

Desember 29, 2012
Dewa Janus berwajah dua

Dewa Janus berwajah dua

Pergantian tahun 2012 kepada 2013 dalam kalender masehi telah diambang pintu. Biasanya di indonesia serempak meniup terompet pada jam 00.00 tepat pada pergantian hari dipenghujung bulan Desember 2012 kepada bulan januari 2013. Kerap dilengkapi dengan pesta pesta lainnya, bahkan tak jarang disisipi dengan pesta maksiat. Mengapa pergantian tahun baru Masehi menjadi dianggap penting? Dan bagaimana sejarahnya.

SEJARAH PENANGGALAN MASEHI

Zaman Romawi kuno, penanggalan bulan hanya 10 bulan. Adapun dua bulan sisanya adalah musim dingin yang membuat mereka tidak bisa bertani, sebab tidak dimasukan dalam hitungan kalender. Hitungan bulannya ada 10 dan hari dalam setahun ada 304 hari: Martius , Aprilis , Maius , Junius, Quintilis, Sextilis , Septalis , Octolis., Novelis dan Decemberis .
Bulan pertama adalah bulan Maret sebagai penghormatan kepada Dewa perang Martius atau Mars, sekaligus perayaan hari militer Besar kerajaan Romawi kuno.

Sejak kekuasaan Julius Caesar (Romawi), kalender dirubah menjadi 12 bulan. Kira –kira tahun 45 SM kalender Romawi, setahun menjadi 365 hari seperempat hari dan 12 Bulan. Diatambah dengan bulan Januari dan februari. Penanggalannya dimulai dengan bulan Januari sebagai penghormatan kepada Dewa Janus, yang merupakan nama dewa pintu dalam mitologi Romawi kuno. Sementara Februari, diambil dari bahasa Latin, Februus, yang merupakan nama dewa penyucian .Pada bulan ini bangsa Romawi kuno melakukan upacara penyucian.

Itu semua atas saran Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tahun 44 SM, Caesar juga merubah nama bulan Quintilis menjadi JULI sesuai namanya Julius Caesar. Setelah Julius caesar mati, dan diganti oleh Kaisar Agustus. Kaisar Agustus kemudian merubah nama bulan Sextilis menjadi Agustus sesuai namanya. Sejak saat itulah bulan bulan pada masa kerajaan Romawi Kuno menjadi 12 bulan. (Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember dan Desember)

Dalam penamaan bulan, memang terjadi kekacauan setelah perubahan kalender ini. Pada penanggalan sebelumnya September berarti ketujuh, diambil dari bahasa Latin”Septem” (bulan ketujuh) kini menjadi bulan ke sembilan. Oktober sama seperti September, tidak mengalami perubahan nama ketika terjadi pergeseran bulan Oktober berasal dari kata “Octo” yang berarti delapan, kini menjadi bulan ke sepuluh. November, dari bahasa Latin”Novem” artinya bulan kesembilan, kini menjadi bulan ke sebelas. Desember , dari kata “Decem” bahasa Latin artinya Sepuluh kini jadi bulan ke dua belas.

Tahun 1582 Masehi, Paus Gregorius membuat “gebrakan” yang spekatuler, Format Kalender Julian (Julius Caesar) yang diabadikan oleh Rahib Dionysius, perhitungan jumlah hari dalam setiap bulan diperbaharui berdasarkan “Ilmu Alam.”

Bulan Ke 10 yaitu: hari kamis tanggal 4 Oktober lalu besoknya tetap hari jum’at, tapi tanggalnya 15 Oktober. Jadi dalam sejarah tidak pernah ada tanggal 5-14 Oktober 1582. (The Standart Dictionary, cetakan 1907”, Unversal Calendar for every year of the Christian era”.

Sehingga menjadi seperti berikut:
1. Januari (31 hari).
2. Februari (biasa 28 hari / kabisat 29 hari).
3. Mart (31 hari).
4. April (30 hari).
5. Mei (31 hari).
6. Juni (30 hari).
7. Juli (31 hari).
8. Agustus (31 hari).
9. September (30 hari).
10. Oktober (31 hari).
11. November (30 hari).
12. Desember (31 hari).

Kalender inilah yang dipakai sampai sekarang, oleh karena itu biasa disebut Kalender Gregorian karena produk Paus Gregorius, ada yang menyebut kalender Masehi karena produk rohaniwan “gereja” yang identik dengan kristiani atau mesianik, atau mengacu pada arah tanggal kelahirannya Sang Mesias (Yesus Kristus).

SEJARAH TAHUN BARU

janus

Dewa Janus

Januari ditetapkan sebagai awal tahun karena dua alasan, yaitu :

Pertama, diambil dari nama dewa Romawi “Janus” yaitu dewa bermuka dua, satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang. Yang merupakan dewa penjaga gerbang Olympus. Sehingga diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru.

Kedua, karena 01 Januari jatuh pada puncak musim dingin. Di saat itu biasanya pemilihan consul diadakan, dan semua aktivitas umumnya diliburkan serta semua Senat dapat berkumpul untuk memilih Konsul, dan pada bulan Februariya konsul yang terpilih ini diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.

Sejak saat itulah tahun baru orang Romawi tidak lagi dirayakan pada tanggal 01 Maret, akan tetapi ditetapkan pada 01 Januari.
Berdasarkan maklumat yang dikeluarkan oleh Kaisar Theodosius pada tanggal 27 Februari tahun 380 M di Tesalonika dan dipublikasikan di Konstanti Nopel dengan menetapkan agama Kristen menjadi agama resmi negara kekaisaran Romawi Kuno, dan pada tahun 567 ikut merayakan Tahun Baru dengan cara mereka mengadakan puasa khusus serta ekaristi.

PENUTUP
Perayaan tahun baru Masehi yang jatuh pada tanggal 1 januari adalah pengagungan kepada DEWA JANUS (Dewa Pintu dalam mitologi pagan Romawi Kuno). Kemudian diadopsi oleh orang Kristen menjadi perayaan resmi mereka setelah agama Kristen menjadi agama resmi Kerajaan Romawi.

Bagaimana dalam kacamata Umat Islam? Tentu para ulama mesti berani mengupas dan mengeluarkan Fatwa menegenai perayaan TAHUN BARU ini. Fatwa yang shahih demi memberi penjelasan yang utuh dan penyelamatan aqidah umat islam.

Merayakan tahun baru menjadi pertanyaan: apakah ini merupakan wujud syukur atau malah perbuatan yang Tasyabbuh (menyerupai) peribadatan kaum pagan (penyembah berhala) atau ritual Kristen?. Sungguh setiap langkah kita akan dimintai pertanggungjawabannya.(cag- waiman cakrabuana)

sumber-sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_baru
http://www.alfaomega.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=101
http://kallolougi.blogspot.com/2011/11/nama-nama-kalender-masehi-berasa-dari.html

Tinggalkan komentar